Review Drama Korea So I Married an Anti Fan : Benci Jadi Cinta

Holla Speakers…

I’m Back!!! Setelah sekian lama sangat malas menulis review drama, dan cukup jenuh juga tiap nonton drama. Selalu ada aja yang rasanya kurang pas. Tapi, ini lebih ke pendapat pribadi yang tidak berdasar. Tapi, kali ini Spica baru aja nonton dan baru aja menyelesaikan drama ini. Langsung aja lah tanpa berlama-lama lagi, judulnya adalah…

So I Married an Anti Fan

(So I Married an Anti Fan Poster Drama)

Iyass, dari judulnya aja kita udah tau cerita tentang seorang anti fan yang menikah dengan idola yang dia benci. Cerita lengkapnya, menceritakan seorang reporter sebuah majalah yang bertemu dengan idola K-Pop. Pertemuan pertama mereka membuat kesan yang kurang baik kepada reporter. Kepribadian sang Idol berbanding terbalik dengan citra yang selama ini ada di televisi ataupun di mata penggemarnya. Sampai akhirnya reporter ini memilih untuk menjadi pembenci dari idol tersebut. Bukan jalan yang mudah, karena idola ini punya fans setia yang lumayan banyak. Pada suatu hari, salah satu televisi ingin mengadakan sebuah acara realitas dengan mengikutsertakan idol dan si pembenci itu. Dari sanalah cerita mereka dimulai.

Beberapa Speakers mungkin udah tau kalau drama ini pernah dibuat dalam versi film sebelumnya yang diperankan oleh Park Chanyeol, Seohyun, dan beberapa aktor dari Tiongkok. Dalam versi drama ini semua pemainnya berbeda dari film. Diperankan oleh Choi Tae-Joon sebagai Who-Joon idol K-pop star yang memiliki ketenaran dan popularitas, Choi Soo-Young sebagai Lee Geun-Young reporter majalah yang menjadi pembenci Who-Joon, Hwang Chan-Seong sebagai Choi Jae-Joon seorang CEO dari agensi hiburan yang pernah menjadi idol, dan Han Ji-An sebagai Oh In-Hyung seorang idol pemula yang sudah menjalani trainee cukup lama di agensi Choi Jae-Joon.

(Poster Karakter Cast So I Married an Anti Fan)

Drama ini fokusnya bukan ke dunia hiburan antara idol dengan fansnya atau musik dan perfomnya. Karena drama ini ceritanya hubungan antara si pembenci dan sang idol yang dipasangkan dalam sebuah acara realitas. Jadi selama nonton speakers bakalan diperlihatkan acara realitas mereka. Awalnya mereka nih saling benci gitu, tapi semakin menuju episode pertengahan sampai selesai drama ini sukses bikin Spica baper. Banyak adegan romantic yang dibuat dengan sangat sederhana namun cukup bikin penontonnya jadi baper gimana gitu.

Meskipun drama ini dapet kesan yang kurang menurut Spica. Soalnya kalau dibuat drama padahal sebelumnya sudah pernah dibuat film, pasti alurnya diperpanjang dan bisa jadi banyak yang dipaksain. Tapi ternyata engga seperti apa yang Spica takutin. Alurnya cepat, setiap konflik yang ada bisa diselesaikan langsung tanpa ada kesalahpahaman yang berkepanjangan. Mungkin karena drama ini bukan yang alur ceritanya berat dan menderita seperti melo-drama yang lain, jadi gak cepet ngantuk dan bosen pas Spica nonton ini. Akhir episode ini selalu dibuat penontonnya penasaran, karena durasinya juga hanya satu jam jadi seperti gak berasa tau-tau satu episode selesai. Sangat recommended, dan bisa ditonton buat hiburan dan kalau pengen liat adegan lovey-dovey yang gak terlalu menye-menye.

Happy Watching…

Leave a comment

Website Powered by WordPress.com.

Up ↑